Acara Anniversary SMM yang ke 4 memang telah usai. Cerita menarik banyak tercipta. Salah satunya yaitu Murai Batu Black Bond asal Lampung. Milik Mr. Asep Wirakarsa dari Kenanga BC Lampung.

Seperti yang kita ketahui jarak yang ditempuh sangatlah jauh. Namun tak menyurutkan semangat seluruh punggawa Kenanga BC. Black Bond pun harus rela menyebrang lautan untuk ikut serta di event spektakuler SMM ini.
Dikawal oleh Adiet, Shendy dan Bah Yotno, Black Bond turun di 2 kelas bergengsi. Sesi pertama yaitu kelas Bermanfaat tiket 5,5 juta rupiah, Bond tampil sangat gahar. Menghadapi lawan-lawan yang begitu berkualitas, Bond tetap stabil manampilakn kualitasnya. Alhasil nomor gantangannya terpampang di papan ajuan. Namun sayang, Bond kalah nomor dalam proses “tos” untuk menentukan peringkatnya.

Mr. Asep dkk lantas tak patah arang. Sesi kedua tepatnya kelas Persahabatan 5,5 juta, Bond kembali naik gantangan. Kali ini lawan-lawannya amat sangat berbahaya. Bisa dikatakan Bond berada da kelas neraka. Pasalnya burung-burung yang turun di kelas utama kembali naik di kelas ini. Lagi-lagi, semangat dan optimisme kru Kenanga makin terpompa. Bond kembali tapil apik dan cetar membahana. Rol tembak panjang ditunjang dengan volum yang kencang, membuat bond kembali masuk dalam catatan ajuan juri.
Menariknya, untuk kedua kalinya Bond harus melewati proses “tos”. Ternyata kali ini selain kualitasnya yang mumpuni, keberuntungan berpihak kepada Bond. Alhasil Bond pun mendapatkan nomor terkecil dan berhasil tembus dalam jajaran 4 besar di kelas ini. Sontak Mr. Asep dkk pun larut dalam euforia kebahagiaan. Pasalnya ini adalah event SMM pertama yang diikuti. Pantas jika menjadi suatu kebanggaan bagi Mr. Asep dan seluruh punggawa Kenanga BC.

“Alhamdulillah, akhirnya Bond bisa memberikan hasil yang membanggakan bagi kita. Apalagi ini penampilan perdana kita di SMM. Selamat dan sukses buat SMM atas terselenggaranya even keren ini. Gelar ini saya persembahkan untuk kicau mania Lampung. Semoga Bond bisa mengikuti even SMM berikutnya. Serta bisa selalu stabil dalam penampila dan prestasinya,” pungkas Mr. Asep.