Kicau Media – Even spektakuler yang bertajuk “JAKARTA BIRD FESTIVAL” beberapa pekan lagi akan digelar. Gaungnya sudah terasa dari jauh-jauh hari hingga sampai saat ini. Tentu saja, karena hadiahnya bukan kaleng-kaleng yaitu1 unit mobil dan 2 sepeda motor. Hingga timbul banyak pertanyaan dari kicau mania, perihal penjurian terkait dua EO yang berkolaborasi di even ini. Bagaimana sistem dan skemanya?
Ditemui hari Kamis malam (08/02) di Jakarta Arena Kicau, Iskandar, S.E (Ketua PMM) menjawab pertanyain tersebut. Beliau mengungkapkan bahwa memang benar even ini akan berkolaborasi dengan Dhewata Indonesia. Namun perihal penjurian akan menggunakan 2 EO, yaitu Tim Juri PMM dan Juri Dhewata Indonesia.

“Jadi gini, penjurian itu bukan hanya Dhewata saja, tapi Juri PMM pun akan bertugas. Jadi sistemnya, setiap kelas akan bergiliran (selang-seling). Contohnya, sesi 1 Juri PMM dan sesi 2 Juri Dhewata. Itu akan berlanjut hingga sesi akhir,” ungkap Iskandar.
“Paling penting untuk dipahami yaitu, tidak ada mixed (campur) juri dalam satu sesi. Intinya, 1 sesi berarti 1 EO (Tim Juri). Nanti kita akan update dan share pembagian kelasnya antara juri PMM dan Dhewata untuk penugasannya,” tambahnya.

Hal yang diutarakan diatas, merupakan hasil kesepakatan antara PMM dan Dhewata. Dalam hal ini yaitu antara Iskandar dan Umi Kasum. Jadi bagi kicau mania yang masih kebingungan, bisa menghubungi nomor yang ada di Brosur (Info Lomba).
“Intinya, even ini bukan ajang coba-coba bagi kami maupun Dhewata. Seperti yang kita ketahui, Tim Juri PMM dan Dhewata sudah berpengalaman dalam lomba-lomba akbar berlabel nasional. Maka dari itu, mohon doa dan dukungannya dari reken-rekan kicau mania, untuk kesuksesan dan kelancara acara ini. Sampai bertemu tanggal, 25 Februari nanti, di Jakarta Arena Kicau” pungkas Iskandar.